ERGONOMIC RISK FACTORS AND ASSESSMENT TRAINING (2 hari)
PENDAHULUAN
Didalam proses produksi di perusahaan terdapat jenis-jenis pekerjaan yang menuntut gerakan berulang-ulang, posisi kerja yang kurang nyaman, mengangkat beban berat, alat yang tidak sesuai ukurannya, yang lambat laun menimbulkan keluhan nyeri otot, nyeri pinggang atau pegal-pegal, bahkan cedera atau kecacatan pada system otot rangka. Keluhan-keluhan tersebut menyebabkan tingginya angka absensi karyawan serta turunnya produktivitas kerja. Untuk mencegah hal tersebut diatas diperlukan pengetahuan yang memadai tentang bahaya potensial ergonomi serta teknik pengendaliannya.
MATERI PELATIHAN ERGONOMI INDUSTRI
- Pendahuluan mengenai ergonomi industri
Definisi ergonomi, ruang lingkup ergonomi, bagaimana ergonomi menunjang produktifitas dilingkungan kerja
- Fisiologi Kerja
- Antropometri
- Work-related Musculoskeletal Disorders (WMSD)
Gangguan kesehatan pada sisten otot rangka yang diakibatkan oleh factor ergonomic di tempat kerja. Mengenali gejala dini, kontrol di tempat kerja serta penanganan lebih lanjut jika terjadi WMSD
- Faktor Risiko Ergonomi
Mengetahui factor-faktor risiko ergonomic, seperti gerakan repetitive, posisi canggung,ukuran alat yang tidak sesuai, dll
- Manual handling
Mengetahui teknik mengangkat, mendorong serta teknik manual lain yang sesuai dengan prinsip ergonomic.
- RULA (Rapid Upper Upper Limb Assessment) & NIOSH Equation Lifting
Mempelajari dan mempraktekkan RULA dan NIOSH Equation Lifting sebagai bagian evaluasi dan monitoring.
- Kebijakan Ergonomi di Perusahaan.
Panduan untuk membuat kebijakan perusahaan dalam bidang ergonomi, untuk menunjang implementasi program pencegahan ditempat kerja.
METODE PELATIHAN :
Materi pelatihan akan disampaikan dengan :
- Ceramah/kuliah - Peragaan
- Diskusi dan tanya jawab - Simulasi
PESERTA :
- Personil dari HRD
- Personil dari HSE (Health,Safety & Environment)
- Karyawan yang ditunjuk
- dll
TEMPAT PELATIHAN : Instansi yang bersangkutan atau tempat lain yang disepakati.
WAKTU PELATIHAN :
Waktu pelatihan adalah 16 jam (2 hari)
Pukul 08.00 – 16.00 waktu setempat.
TRAINER :
Trainer industrial ergonomic training adalah Dokter Ahli Kesehatan Kerja yang berpengalaman menangani berbagai jenis industri.
BIAYA PELATIHAN (inhouse training) :
- Biaya Industrial Ergonomic Training 2 hari (16 jam), "Negosiasi"
Jumlah peserta maksimal 20 orang, minimal 10 orang
- Biaya meliputi :
Buku panduan,alat tulis, merchandise t-shirt, alat peraga, trainer yang berpengalaman dan sertifikat.
- Biaya tidak termasuk transportasi dan akomodasi jika training diselenggarakan di luar Jabodetabek.
FIRST AID TRAINING (PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA)
LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari keterampilan melakukan tindakan pertolongan pertama diperlukan untuk mengantisipasi keadaan-keadaan darurat akibat kecelakaan atau penyakit-penyakit akut (mendadak). Tindakan pertolongan pertama yang tepat, cepat dan benar akan memberikan hasil akhir yang lebih baik bagi korban (pasien) : menghemat biaya perawatan dan pengobatan, waktu penyembuhan yang lebih cepat, kemungkinan timbulnya kecacatan yang lebih kecil.
Untuk mampu melakukan tindakan pertolongan pertama yang tepat, cepat dan benar diperlukan suatu pelatihan pertolongan pertama bagi semua orang, karena kecelakaan sangat mungkin terjadi di mana saja, baik di rumah, di tempat kerja ataupun di jalan raya.
Di perusahaan kemampuan melakukan tindakan pertolongan pertama yang baik oleh karyawan yang ditunjuk sebagai anggota tim P3K akan menghindarkan perusahaan dari kerugian yang lebih besar. Karena akan mengurangi jam kerja yang hilang akibat dari kecelakaan yang ditimbulkan, menekan biaya pengobatan karena cedera yang ditangani dengan baik akan lebih cepat proses penyembuhannya, dll.
Di dalam pelatihan pertolongan pertama peserta akan mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan tentang tindakan-tindakan pertolongan pertama melalui ceramah, peragaan serta simulasi.Sehingga jika dihadapkan pada situasi darurat yang sesungguhnya peserta tidak akan mengalami kebingungan di dalam melakukan tindakan pertolongan pertama.
DASAR PERATURAN PERUNDANGAN
1. Undang-undang No.1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No.PER-15/MEN/VIII/2008 tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di Tempat Kerja
3. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No.Kep.53/DJPPK/VIII/2009
MATERI PELATIHAN :
Materi pelatihan bisa disesuaikan dengan risiko yang dihadapi oleh klien. Secara umum materi yang akan disampaikan adalah :
1. Dasar-dasar pertolongan pertama
2. Pemeriksaan primer dan pemeriksaan sekunder
3. Teknik memanggil bantuan medis
4. Penunjang Hidup Dasar/Basic Life Support : Resusitasi Jantung dan Paru (CPR)
5. Syok dan pingsan
6. Luka perdarahan: memar, perdarahan luar, perdarahan dalam, luka bakar
7. Cedera tulang dan sendi : terkilir, dislokasi sendi, patah tulang
8. Alat dan perlengkapan pertolongan pertama.
9. Pembalutan dan pembidaian
10. Keracunan, termasuk gigitan dan sengatan binatang berbisa
11. Penyakit-penyakit darurat : serangan jantung, stroke, epilepsi, diare
12. Gangguan akibat suhu ekstrem : kelelahan panas, heat stroke, hypothermia
13. Teknik evakuasi dan transportasi korban
14. Simulasi
METODE PELATIHAN :
Materi pelatihan akan disampaikan dengan :
- Ceramah/kuliah - Peragaan
- Diskusi dan tanya jawab - Simulasi
PESERTA :
- Personil dari HRD
- Personil dari HSE (Health,Safety & Environment)
- Petugas Security
- Tim P3K yang ditunjuk
TEMPAT PELATIHAN : Instansi yang bersangkutan atau tempat lain yang disepakati.
WAKTU PELATIHAN :
Waktu pelatihan adalah 16 jam (2 hari)
Pukul 08.00 – 16.00 waktu setempat.
TRAINER :
Trainer pelatihan pertolongan pertama ini adalah tim yang terdiri dari dokter-dokter yang telah berpengalaman sebagai dokter di perusahaan, sebagai tim relawan pada bencana dan telah memberikan pelatihan diberbagai perusahaan dan instansi lain.Profile trainer terlampir.
BIAYA PELATIHAN (inhouse training) :
- Untuk program pelatihan pertolongan pertama 2 hari (16 jam), "Negosiasi"
Jumlah peserta maksimal 20 orang, dan minimal 10 orang.
- Biaya meliputi :
Buku panduan,alat tulis, merchandise t-shirt FIRST AIDER, alat peraga, trainer yang berpengalaman dan sertifikat.
- Biaya tidak termasuk transportasi dan akomodasi jika training diselenggarakan di luar Jabodetabek.
HEALTH TALK
LATAR BELAKANG
Seringkali karyawan tidak mematuhi peraturan K3 diperusahaan karena tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai masalah K3 yang dihadapi ditempat kerjanya sehari-hari. Tidak mau mengenakan helm, earplug, earmuff, masker, sepatu safety, google, dll adalah hal yang umum terjadi. Untuk mengatasi hal tersebut kadangkala pihak menajemen menerapkan aturan yang sifatnya memberikan “hukuman” kepada karyawan yang tidak mematuhi peraturan. Supaya karyawan memahami mengapa peraturan diterapkan diperlukan “health talk” atau diskusi masalah kesehatan yang berhubungan dengan hal-hal tersebut diatas .
Topik yang bisa diambil misalnya :
1. Pengaruh kebisingan terhadap kesehatan dan pendengaran
2. Pentingnya pemakaian alat pelindung diri (APD)
3. Teknik mengangkat barang yang ergonomis.
4. Bekerja sehat dan aman bagi tukang las (welder)
5. Bekerja sehat dan aman dengan pelarut organic (solvent).
6. Ergonomi di kantor (office ergonomic)
7. HIV AIDS di tempat kerja.
8. Dampak Flu burung bagi dunia industri
9. Higiene dan Sanitasi Personal.
10. Dll
Topik-topik tersebut diatas adalah contoh yang bisa diambil, topik lainnya bisa menyesuaikan dengan kondisi lingkungan kerja atau masalah kesehatan apa yang sedang menjadi fokus pada saat itu
(misalnya : demam berdarah, diare, kesehatan balita, dll).
Health talk akan memberikan manfaat baik bagi karyawan maupun pihak perusahaan. Pengetahuan yang baik akan membuat karyawan membuat keputusan yang terbaik bagi dirinya, terutama untuk melindungi keselamatan dan kesehatannya.
METODE :
Materi health talk akan disampaikan dengan :
- Ceramah/kuliah
- Diskusi dan tanya jawab
PESERTA :
- Personil dari HRD
- Personil dari HSE (Health,Safety & Environment)
- Karyawan perusahaan
TEMPAT : Instansi yang bersangkutan atau tempat lain yang disepakati.
WAKTU : 1-2 jam, sesuai dengan materi yang diinginkan
PEMBICARA : Dokter Ahli Kesehatan Kerja yang telah berpengalaman
BIAYA :
- Biaya Health Talk "Negosiasi"
- Biaya tidak termasuk transportasi dan akomodasi jika health talk diselenggarakan
di luar Jabodetabek.
PENGUKURAN LINGKUNGAN KERJA
LATAR BELAKANG
Kondisi lingkungan kerja dipengaruhi oleh faktor-faktor fisik,kimia,biologi dan ergonomik. Beberapa faktor perlu diukur untuk mengetahui apakah memiliki risiko terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja. Misalnya : tingkat kebisingan, kadar debu, pencahayaan, getaran, kadar uap bahan kimia,dll. Pengukuran dilakukan menggunakan alat-alat yang sesuai dan terkalibrasi oleh tim yang berpengalaman.
Pengukuran lingkungan kerja ini merupakan pelengkap dari Health & Safety Risk Assessment.
Hasil pengukuran akan disajikan dalam bentuk report terdiri dari :
- Jenis pengukuran yang dilakukan, misalkan : tingkat kebisingan pada beberapa titik lokasi kerja, kadar uap bahan kimia tertentu, tingkat pencahayaan,dll
- Membandingkan hasil pengukuran dengan Nilai Ambang Batas yang diijinkan
- Analisa hasil dikompilasi dengan pembahasan hasil Health & Safety Risk Assessment
- Laporan tertulis
- Presentasi di depan manajemen
BIAYA :
Berdasarkan jumlah titik pengukuran dan jenis pemeriksaan, ditentukan setelah kunjungan ke lapangan dan diskusi dengan pihak klien
HEALTH & SAFETY RISK ASSESSMENT
LATAR BELAKANG
Assessment bahaya potensial terhadap kesehatan di tempat kerja sangat penting untuk dilakukan. Melalui health risk assessment perusahaan akan mampu merencanakan seluruh program kesehatan kerjanya secara tepat.
Assessment dilakukan oleh tim dari 4life pada seluruh proses produksi dari bahan baku hingga barang jadi. Dimulai dengan wawancara dengan pihak perusahaan, dilanjutkan dengan plan visit, pengambilan dokumentasi dalam bentuk foto dan film untuk keperluan penilaian bahaya potensial yang ada.
Hasil assessment akan disajikan dalam bentuk report terdiri dari :
- Bahaya potensial yang ditemukan
- Pembahasan bahaya potensial berdasarkan referensi yang terpercaya
- Analisa hasil
- Saran rencana program kesehatan kerja di perusahaan bersangkutan sesuai dengan hasil assessment.
- Saran rencana Medical Check Up untuk karyawan sesuai dengan pajanan dan risiko di tempat kerja.
Hasil health risk assessment akan dipresentasikan dihadapan pihak manejemen perusahaan yang berkepentingan.
Lamanya pelaksanaan health risk assessment tergantung dari luas dan panjangnya proses kerja. Laporan akan diselesaikan dalam 2-4 minggu sesuai dengan panjangnya proses kerja di perusahaan, kompleksitas bahan dan proses kerja yang digunakan.
Biaya : Minimal "Negosiasi"
About 4life
Kesehatan dan Keselamatan Kerja merupakan kebutuhan setiap orang yang bekerja dibidang apapun. Setiap tempat kerja memiliki risikonya masing-masing sehingga pengelolaan dan penanganan masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerjanya harus spesifik.
4life hadir untuk membantu setiap perusahaan menjalankan program Kesehatan dan Keselamatan Kerja sesuai dengan risiko yang dihadapi.
4life merupakan perusahaan yang bergerak dalam usaha memberikan Jasa PELAYANAN KESEHATAN dan KESELAMATAN KERJA. Berbadan hukum dibawah PT. Daya Hidup Semesta.
Secara resmi terdaftar di Depnakertrans dan telah ditunjuk sebagai perusahaan Jasa K3 dengan No.SKP.074/DJPPK/PJK3-LAT/XI/2009.
Dengan motto : Reducing Risk Protecting Employees dan didukung oleh praktisi yang ahli di bidangnya 4life akan memberikan pelayanan terbaik untuk setiap klien.
VISI :
Menjadi perusahaan Jasa Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang mampu memberikan pelayanan terbaik bagi setiap klien.
MISI :
- Memberikan pelayanan Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang komprehensif dan terintegrasi.
- Menyediakan produk-produk penunjang pelayanan Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang berkualitas.